Kamis, Agustus 13, 2009

Suparno: Pembinaan Pemuda Sesuai Kondisi Riil

Jemberpost.com,
Boedi Oetomo adalah gerakan pertama yang bersifat nasional didirikan oleh pemuda dan mahasiswa, disaat itu nasionalisme generasi muda mulai ada sejak jaman kolonial Belanda. Seiring dengan itu pada tahun 1928 pemuda bangkit kembali melihat ada gerakan ke daerah yang sangat luar biasa dan ini perlu untuk di himpun menjadi satu gerakan nasional muncul yang namanya Sumpah Pemuda, ditambah lagi pada tahun 1945 – 1947 tidak bisa lepas dari peran generasi muda juga dalam ikur berjuang melawan penjajah semuanya untuk mengangkat senjata
.Hal ini sampaikan oleh Kepala Kantor Pemuda dan Olah Raga, Drs. Suparno, MM. Ketika di temui di ruang kerjanya. Lebih lanjut kata Suparno, saat akan dilakukan pembacaan proklamasi generasi muda ngotot segera di bacakan, hal ini bertolak belakang dengan generasi tua pada waktu itu. Soekarno – Hatta menghendaki menunggu dulu untuk tidak membacakan teks tersebut, sehingga terjadi perdebatan antara generasi muda dan tua yqang dikenal dengan peristiwa Rengasdeklok
Perbedaan pendapat antara generasi muda dan generasi pendahulunya dalam rangka untuk segera memproklamirkan 17 Agustus 1945, nasionalisme itu bangkit kembali pada tahun 1965 dimana generasi muda termasuk mahasiswa, dan pelajar turun ke jalan bersama dengan TNI masyarakat semuanya dalam rangka ingin membubarkan PKI.
Seiring dengan itu munculah tritura atau tiga tuntutan rakyat, tuntutan waktu itu bubarkan PKI bubarkan kabinet dan dan turunkan harga.ini adalah semangat generasi muda patut kita contoh dan kita bangkitkan kembali.Hal ini bertolak belakang dengan kondisi sekarang, reformasi dan globalisasi berdampak pada generasi pemuda kita dengan mulai lunturnya rasa nasionalisme, hal ini tentu butuh penanganan secara serius. Selain itu sebagai orangtua perlu memberi bekal pada anak kita dalam menghadapi globalisasi paling tidak yang bersifat positif, sehingga orang tua punya andil untuk mensukseskan tujuan pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Untuk itu ke depan Kantor pemuda dan Olah raga akan mencoba metode pembinaan generasi muda sesuai kondisi riel sekarang, termasuk saat ini yang perlu ditangani adalah kepribadian anak, minimmya kesempatan kerja, serta memberikan ketrampilan pada generasi muda. Perlu diketahui banyaknya pengangguran utamanya dari para lulusan perguruan tinggi menjadi bahan pertimbangan tersendiri untuk memberi ketrampilan dalam rangka untuk menuntaskan para pengangguran.
Oleh karena itu Kata, Soeparno, kedepan pihaknya mengajak para orangtua, para pelaku pendidikan, dan mereka yang berkompeten ikut memikirkan nasib para pemuda dengan semakin majunya teknologi. Generasi muda perlu dibekali budi pekerti melalui bangku sekolah, dan pendidikan agama sebagai pelengkap, disamping mata pelajaran lainnya seperti PPKN ini perlu di masukan untuk menanamkan budi pekerti pada generasi muda saat ini.
Dengan demikian tertanam nasionalisme kepada generasi muda, Soeparno berharap generasi muda ikut merenungi arti kemerdekaan, dengan demikian di hati mereka terbangun semangat nasionalisme dan patriotisme bahwa kemerdekaaan adalah jasa para pahlawan yang rela mengorbankan jiwa dan raga .(sal)


Posting Komentar

Template by - Abdul Munir | Daya Earth Blogger Template custom by Adiguna