Senin, Agustus 10, 2009

Maling Satroni Kos-Kosan, Digebuki Warga

Jemberpost.com
Entah sedang mentertawakan polisi atau memang daerah aman polisi sehingga wilayah seputaran kampus atau kos-kosan menjadi incaran maling. Namun kini nasib sial dialamiSondang Parduman Tambunan (39) warga Jalan Raden Patah Kelurahan Kepatihan Kecamatan Kaliwates ini. Bukannya aksinya berjalan mulus saat menyatroni rumah kos-kosan di Jalan Brantas Kelurahan/Kecamatan Sumbersari, justru anggota tubuhnya mengalami babak belur. Karena, aksi itu mampu digagalkan oleh penghuni kos-kosan setempat.
Aksi itu terjadi sekitar pukul 19.20 di sekitar Jalan Brantas. Pelaku masuk kawasan kos-kosan yang berada diloteng dengan memanjat tembok. Untuk mencapai kamar loteng kos-kosan yang hanya dihuni perempuan itu, pelaku memakai tangga. Begitu sampai dikamar loteng, pelaku berusaha menyatroni salah satu kamar.
Namun aksinya itu, berhasil dipergoki salah satu penghuni kos-kosan. Saat itu, penghuni kos-kosan mencoba menyapa orang yang berada dalam ruangan yang kondisi cahayanya agak samar-samar. Orang yang disapa penghuni kos-kosan itu bukannnya menjawab tapi malah kabur.
Karena orang yang disapanya kabur, penghuni kos-kosan langsung berteriak maling. Teriakan maling penghuni kos-kosan itu mengundang warga sekitar datang keasal suara teriakan tersebut. Dalam sekejab, jumlah warga sudah banyak mengepung lokasi tersebut.
Pelaku yang gagal menyatroni rumah kos-kosan itu melihat jumlah warga banyak, dia berusaha kabur. Namun usaha pelaku untuk kabur hanya sia-sia belaka. Karena, lokasi telah dikepung oleh warga setempat. Meski sempat terjadi pengejaran, namun tak berlangsung lama pelaku berhasil ditangkap warga.
Karena emosi, bogem mentah tak bisa dibendung kearah wajah pelaku. Sehingga, bogem mentah yang melayang diwajah pelaku mengakibatkan tubuh pelaku mengalami babak belur. Agar tidak terjadi kemungkinan yang terjelek, pelaku langsung digelandang ke Polres Jember.
Pengakuan pelaku, menyatroni rumah kos-kosan untuk mencuri barang seadanya.”Betul pak tidak ada rencana untuk mengambil barang yang diincar. Kalau ada barang apa saja akan saya ambil,” ujar Sondang.
“Saya butuh uang pak, anak saya sakit. Dan sudah dua hari ini, anak saya tidak bisa sekolah. Kebutuhan sehari-hari saja tidak ada uang untuk beli makan keluarga,” tuturnya mengiba.
Kapolres Jember, AKBP Nasri yang didampingi Kasatreskrim AKP Leonard M Sinambela membenarkan jika pihaknya telah menerima tersangka yang gagal melakukan aksi kejahatan kawasan kos-kosan.”Tersangka tengah menjalani pemeriksaan intensip petugas. Dan ada pengkuan tersangka sebelumya pernah dipenjara,” katanya.(sal)


Posting Komentar

Template by - Abdul Munir | Daya Earth Blogger Template custom by Adiguna