Senin, Mei 25, 2009

Pameran Bonsai Nasional Digelar

Jemberpost.com
Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia bekerjasama dengan Dinas PU Cipta Karya Jember mengadakan Pameran Nasional Bonsai dan Suiseki pada tanggal 24 s/d 31 Mei 2009 bertempat di Halaman Gedung Serba Guna Kaliwates Jember. Pameran tersebut dibuka oleh Bupati Jember MZA Djalal dan dihadiri oleh unsur Muspida, para Kepala SKPD, Camat, para Pengurus Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI). PPSI, HPPA dan PPTI serta para pecinta bonsai, tanaman hias dan suiseki Indonesia.
Bupati Djalal dalam sambutannya mengatakan pameran yang diselenggarakan mengawali pelaksanaan Bulan Berkunjung Ke Jember tahun ini akan memacu gerak perekonomian masyarakat utamanya para penggemar bunga bonsai, suiseki dan tanaman hias. “Semoga dari kontes dan pameran kali ini akan muncul juara-juara yang dapat bersaing secara nasional maupun internasional, “harapnya.
Dan kepada Pengurus Perkumpulan Bonsai Indonesia (PPBI), Djalal minta untuk selalu mengadakan pembinaan yang lebih intensif kepada para anggotanya, agar kualitas tanaman bonsai yang ada lebih bagus dan mampu bersaing secara baik. “Karena untuk merawat tanaman bonsai dan sejenisnya diperlukan keahlian dan ketrampilan tersendiri agar tanaman tersebut baik dan terawat, “jelasnya.
Menurut Jongky B Sulistio (Sekretaris PPBI), pameran kali ini selain dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT ke-64 RI juga untuk menunjang program pemerintah dibidang pariwisata,seni, budaya, lingkungan hidup dan penghijauan serta ekonomi, khususnya para pedagang, petani bonsai dan tanaman hias. “semoga Pameran seperti ini dijadikan tradisi untuk tahun-tahun berikutnya dan untuk meningkatkan kualitas tanaman bonsai, suiseki dan tanaman hias lainnya, “harap Sekjen PPBI.
Lebih jauh dikatakan bahwa bonsai dan suiseki merupakan salah satu aspek kreatif yang dikelompokkan dalam Pasar Seni dan barang Antik, dimana Indonesia dalam karya kreativitas seni bonsai dan suiseki masuk peringkat tiga besar setelah Jepang dan Taiwan. “Kelompok industri bonsai merupakan salah satu cara untuk mengkampanyekan penghijauan dalam menahan laju global warning, “ungkapnya.
Sementara itu Kepala DPU Cipta Karya Jember, Ir. Merwin pada jemberpost.com mengatakan bahwa peserta 33 Kabupaten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Madura dan Bali. Dan jenis Bonsai sebanyak 311 pot, Suiseki sebanyak 93 pot, Adenium 87 pot dan tanaman hias sebanyak 120 pot yang akan menempati 36 stand pameran.
Sedangkan hadiah berupa uang pembinaan untuk 10 besar bonsai, 10 besar Suiseki dan juara I, II dan III untuk 8 kelas Adenium. Dan masih juga disediakan grand prize berupa 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha, 4 buah televisi, 15 kipas angin dan 12 jam dinding.
Dalam pameran yang akan berakhir tanggal 31 Mei mendatang ini, tanaman hias berupa puring yang dulu merupakan tanaman penghias kuburan dan emper jalan mulai unjuk gigi. Sebab menurut Thoyib peserta dari Ambulu ini bahwa tanaman puring tahan banting dengan segala cuaca, tanaman daun ini juga memiliki citra bangsa sebagai tanaman asli Indonesia.
Dikatakan bahwa peminat Puring mulai banyak. Terlebih dengan seringnya diadakan kontes-kontes Puring di beberapa daerah. “Saya rasa Puring akan menjadi salah satu tanaman hias yang bakal punya gengsi nantinya, “yakinnya.
“Puring itu tanaman asli Indonesia. Dulu memang kurang memiliki nama karena masih sebatas tanaman biasa. Tapi sekarang banyak sekali muncul varian-varian baru yang ditemukan oleh para pecinta Puring,” lanjut pecinta tanaman ini.
Banyak pecinta Puring yang berhasil menemukan varian baru dengan teknik penyilangan yang menghasilkan warna daun yang lebih menarik dan cantik, tambah Thoyib. (sal)


Posting Komentar

Template by - Abdul Munir | Daya Earth Blogger Template custom by Adiguna