Rabu, September 24, 2008

Jelang Lebaran, PT. KAI Tambah Gerbong


Jemberpost.com,
Menjelang hari raya Idul Fitri 1429 H arus mudik merupakan suatu hal yang sudah barang tentu terjadi. Apalagi di saat melambungnya harga BBM, otomatis masyarakat akan cenderung memilih sarana transportasi yang ekonomis sesuai dengan daya jangkau mereka
Adalah sarana transportasi kereta api yang banyak dipilih para pemudik, tentu menjadi tujuan mereka. ”Dengan banyaknya masyarakat yang memilih transportasi ini, otomatis jumlah penumpang menjelang Lebaran mengalami kenaikan”, kata Hariyanto, Kepala Seksi Humas pada PT. KAI Daop IX Jember saat dikonfirmasi di ruang kerjanya.
Ia menjelaskan bahwa PT. KAI tidak menaikkan tiket kereta dan tidak menambah jadwal pemberangkatan, namun jumlah kereta api yang ada akan dimaksimalkan dan juga menambah jumlah gerbong.
Untuk Mutiara Pagi dan Malam akan ditambah kapasitasnya. Dari 2 Kelas Eksekutif yang ada, akan ditambah menjadi 3 Kelas Eksekutif. Untuk Kelas Bisnis yang semula dioperasionalkan sebanyak 1 gerbong, kini ditambah menjadi 4 gerbong. Sedang untuk kereta makan tidak mengalami penambahan, jadi masih tetap 1 gerbong. ”Ini sudah kami operasionalkan sejak tanggal 21 September lalu hingga 10 Oktober nanti”, imbuh Hariyanto.
Dengan demikian, lanjutnya, dalam setiap pemberangkatan kereta api akan tersedia sebanyak 364 seat (tempat duduk) Kelas Eksekutif, 1.080 seat Kelas Bisnis, 2.300 seat Kelas Ekonomi dan kereta lokal sebanyak 2.412 seat.
”Dari jumlah itu, kapasitas penumpang masih bisa kami toleransi, yaitu terhadap penumpang tanpa tempat duduk”, kata Hariyanto. Untuk Kelas Bisnis kapasitas penumpang bisa ditoleransi hingga 24 %, sehingga sebanyak 1.350 penumpang bisa ditampung pada kelas tersebut. Pada Kelas Ekonomi akan diberi toleransi sebanyak 50 % dari jumlah seat, sehingga nanti akan dapat menampung sekitar 3.450 penumpang. Dan untuk kereta lokalnya (kereta jarak pendek) akan dapat menampung kurang lebih 3.618 penumpang.
”Sehingga, jumlah total untuk 1 hari pemberangkatan prediksi awalnya mencapai 8.782 penumpang sesuai dengan kapasitas tempat, tapi seperti pengalaman tahun-tahun sebelumnya, dari jumlah yang telah diprediksi pasti akan terjadi lonjakan”, katanya menandaskan.
Untuk itu, pihaknya menghimbau kepada para penumpang bila tidak terangkut pada pemberangkatan yang saat itu, maka hendaknya mereka mau naik kereta api pada pemberangkatan berikutnya yang searah. ”Bila tidak mau, hendaknya mau menunggu keesokan harinya, hal ini demi keselamatan semua pihak guna menghindari over capacity (lonjakan jumlah penumpang)”, kata Hariyanto menyarankan.
Menyangkut masalah keamanan di dalam kereta, ia mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah merekrut 37 orang tenaga pengamanan.
Sedang untuk keamanan di pintu perlintasan kereta api, ia mengungkapkan bahwa dari 129 pintu perlintasan yang ada di seluruh wilayah Kab. Jember, hanya sekitar 32 saja yang berpenjaga. Sisanya, sebanyak 97 perlintasan tidak terjaga.
Menurutnya, Pintu perlintasan yang tidak terjaga itu merupakan pemotongan jalan yang dibuat oleh warga, bukan dibuat oleh PT. KAI. ”Sehingga hal ini sangat rawan karena di tempat itu banyak pengguna jalan yang melintas saat kereta akan lewat”, cetusnya.
Oleh karena itu, PT. KAI menghimbau kepada semua pengguna jalan, jika ingin melalui jalur KA hendaknya mematuhi rambu-rambu peringatan. Saat ini, di setiap pintu perlintasan KA telah terpasang rambu-rambu tanda Stop, Berhenti Sebelum Melintas.
”Bila rambu-rambu tersebut dilanggar, maka pihak kepolisian yang ada saat itu boleh menindak / menilang orang tersebut”, ungkapnya.
Untuk pintu perlintasan di titik-titik rawan, yaitu di Bangsalsari, Rambipuji dan Ledokombo yang merupakan pintu perlintasan berpenjaga, PT. KAI akan menempatkan penjaga ekstra. Kata Hariyanto, karena pada tempat tersebut frekwensi lalu lintasnya sangat tinggi dan di Ledokombo sendiri jarak pandang untuk pengguna jalan tidak bebas. ”Sehingga di tempat itu banyak pengguna jalan yang nyelonong saat KA akan lewat”, pungkasnya. (sal/dn)


Posting Komentar

Template by - Abdul Munir | Daya Earth Blogger Template custom by Adiguna