Kamis, Desember 31, 2009

Pasar Diefisienkan, Pedagang Diberdayakan

Jemberpost.com-Masih banyaknya pasar yang dinilai belum layak dikatakan pasar, terus menjadi perhatian Dinas Pasar Kabupaten Jember. Dinas Pasar, yang baru berdiri sejak tahun 2009 ini, melihat selama ini pasar di Kabupaten Jember belum efisien.Karena itu perlu ditata dan diberdayakan, agar efisien. Ini sejalan dengan program efisiensi pasar yang sebentar lagi akan segera direalisasikanya. Menurut Kepala Dinas Pasar, Drs Hasi Madani, selain perlu diefisiensikan, pedagang sebagai pelaku pasar, perlu diberdayakan lewat penguatan paguyuban asosiasi pedagang. Sehingga dengan ini akan ada peningkatan pendapatan dari tarif retribusi sesuai Perda 13/2006.
Selama ini, menuru Hasi, penerimaan retribusi pasar-pasar terbilang relatif kecil hanya berkisar Rp.30 ribu hingga Rp 75 ribu per hari. Sementara petugas pasarnya mencapai 5-6 orang, ditambah masing-masing pasar ada satu mantri pasar. “Ini sangat tidak efisien,”ujarnya.
Dicontohkan, tiga pasar kecil di dalam kota, seperti Pasar Kreongan, Bungur dan Patrang, selayaknya dimerger dengan satu mantri pasar saja. Masing-masing dari pasar itu harus ada 1 juru pungut dan 2 petugas kebersihan. Efiensi ini melihat kebutuhan tenaga kerja pasar disesuaikan dengan volume dan beban kerja yang ada, sehingga secara otomatis akan terjadi keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran.
“Kajian langkah efisiensi ini telah dibahas bareng bersama mantri pasar di kabupaten Jember dan efisiensi ini akan diluncurkan setelah saya melaporkan dan dapat petunjuk dari bupati,” katanya.
Sementara terkait pemberdayaan pedagang, Hasi menjelaskan, bahwa penguatan kelembagaan yang eksis akan berfungsi untuk penguatan pedagang itu sendiri. Selama ini, kecenderungan yang terjadi, pedagang suka berjalan sendiri-sendiri, ketika negoisasi dengan supplier.
Munculnya kecenderungan seperti ini menunjukkan, pedagang masih belum mendapat harga sesuai dengan yang dikehendaki (murah). Namun jika pedagang bersatu dalam paguyuban, maka kebutuhan masing-masing pedagang bisa dibeli di paguyuban. Karena paguyuban ketika bernegoisasi dengan pengambilan jumlah besar maka akan mendapatkan harga yang pasti lebih murah.
“Itu kekuatan besar, apalagi jika paguyuban-paguyuban bersatu dalam asosiasi, maka negoisasi tak hanya dengan distributor lokal, namun bisa dengan distributor besar bahkan pabrik,”tuturnya.
Kegiatan efisiensi pasar, pemberdayan pedagang dengan penguatan kelembagaan ini pada saatnya nanti akan berpengaruh pada peningkatan pendapatan hasil tarif retribusi sesuai perda. Selain itu juga akan memberikan kontribusi positif dalam penyelenggaraan pemerintah daerah dengan kemandirian ekonomi. “Saya telah mengundang beberapa paguyuban dan mereka merespon positif ide ini,”kata Hasi.
Diharapkan dengan cara seperti ini, ke depan pasar di Jember akan lebih bergairah dan pedagang akan lebih sejahtera. Demikian juga konsumen akan merasa senang berbelanja di pasar. (sal)


Posting Komentar

Template by - Abdul Munir | Daya Earth Blogger Template custom by Adiguna