Selasa, Mei 19, 2009

Kasus Dua Mayat Di Patrang Terkait Racun Potasium

Jemberpost.com
Kasus Penemuan dua mayat di Patrang beberapa waktu lalu ditemukan bukti baru dari hasil pemeriksaan yang dilakukan Polisi. Dari hasil otopsi yang dilakukan Polres Jember bersama dokter kesehatan (Dokkes) Polda Jatim berhasil menemukan racun ditubuh mayat tersebut. Kandungan racun yang terdapat di tubuh mayat tersebut jenis potasium Zianida.
Keganasan racun potasium Zianida ditubuh manusia dapat mengakibat nyawa melayang. Dan, racun ini jika masuk didalam tubuh manusia, tidak berakibat seperti jenis racun yang lain.”Temuan dokkes pada tubuh korban ada kemiripan temuannya ditubuh mayat yang ada di Surabaya. Jenisnya racun potasium Zianida,” tandas Kasatreskrim Polres Jember, AKP Kholilur Rochman, SIk.
Temuan racun ditubuh korban ini lanjut dia, juga ditemukan ditubuh mayat di terminal Bungur Asih Surabaya.”Adanya kemiripan jenis racun yang ada pada tubuh mayat di Patrang dengan yang di Surabaya yakni potasium Zianida. Itupun, temuannya masih didalami dokkes Polda Jatim,” terangnya.
Terkait penemuan tersebut kasus itu akan ditindaklanjuti dengan melakukan gelar perkara di Polda Jatim.”Rencananya kasus dugaan pembunuhan yang ada di Jatim, termasuk di Polres Jember akan gelar perkara di Polda. Langkah itu untuk menindaklanjuti temuan dilapangan dan hasil otopsi,” tuturnya.
Apakah sudah ada tersangkanya? Kholilur dengan tegas menyatakan terkait penemuan racun tersebut hingga kini masih belum ada tersangkanya.”Belum ada tersangkanya. Kita masih menunggu hasil gelar perkara nanti,” ulasnya.
Ya, doakan saja semua segera terungkap. Tak hanya kasus dugaan pembunuhan di Patrang. Tapi kasus kasus dugaan pembunuhan yang lain jgua akan digelar perkara di Polda. Hasilnya bagaimana, kita tunggu sama sama,” jlentrehnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya. Polisi terus berusaha mengungkap tabir dugaan pembunuhan yang menimpa dua warga Desa/Kecamatan Muncar-Banyuwangi beberapa waktu lalu. Bahkan, dalam keseriusannya Polres Jember mendatangkan tim laboratorium forensik Polda Jatim untuk melakukan otopsi mayat Abdul Rosid (50) dan Bambang Hermawan (35). Karena dua mayat itu ditemukan dalam jeda waktu sehari.
Hingga kini, hasil otopsi tim labfor Polda Jatim belum dapat diketahui secara pasti. Karena selama melakukan otopsi mayat di RSUD dr Soebandi Jember, tak langsung dapat diketahui. Akan tetapi, lebih detail dan akuratnya masih diteliti di Polda Jatim.
Kasus tersebut terkait penemuan mayat di dekat kuburan depan SMP Muhammadiyah Kreongan. Mayat ditemukan dalam kondisi utuh tak ada luka akibat unsur penganiayaan. Bahkan, sehari kemudian dirumah kos kosan Jalan Mangga, Bambang Hermawan (35) warga Desa/Kecamatan Muncar –Banyuwangi ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
Berangkat dari mayat Bambang ini, polisi akhirnya mampu mengungkap identitas mayat yang ditemukan di dekat kuburan Kreongan depan SMP Muhammadiyah tersebut. Bahwa mayat tanpa identitas akhirnya diketahui bernama Abdul Rosid (50) warga Desa/Kecamatan Muncar –Banyuwangi. Meski telah berhasil mengidentifikasi mayat, namun hingga kini polisi masih terus berusaha melakukan penyelidikan dan pengusutan penemuan mayat tersebut.
Bahkan, polisi juga berhasil menemukan barang bukti kendaraan berupa mobil henda Elysion Nopol DK 1593 YD adalah milik Bambang H. Diduga mobil tersebut yang dipakai pelaku saat melempar mayat Abdul Rosid (50) warga Desa/Kecamatan Muncar-Banyuwangi. Dan kini barang bukti tersebut telah kembali kepemiliknya dengan status pinjam pakai barang bukti. (sal)



Posting Komentar

Template by - Abdul Munir | Daya Earth Blogger Template custom by Adiguna