TKI Jember Sumbang Devisa Lebih 64 miliar

Jemberpost.com,
Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang kerap disia-siakan di luar negeri dan ditipu oleh calo di dalam negeri, ternyata memberikan sumbangsih besar kepada daerah ini. Selama ini Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Jember menyumbang devisa lebih dari Rp 64,33 miliar.Sumbangan devisa dari para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ini merupakan kontribusi nyata terhadap peningkatan kesejahteraan keluarga dan perubahan kehidupan diberbagai pedesaan.
Bank-bank di daerah asal TKI tersebut, terutama Bank BNI, beberapa hari terakhir dipadati keluarga para TKI. Mereka mencairkan kiriman anggota keluarganya yang bekerja di luar negeri itu. "Menjelang Lebaran, transfer dari TKI diperkirakan meningkat tajam, "kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jember, H.M. Thamrin beberapa hari lalu dikantornya.
Dikatakan bahwa mereka berasal dari desa-desa di Kabupaten Jember, pekerja migran atau yang lebih dikenal dengan tenaga kerja Indonesia inipun sudah diakui dan terbukti telah dapat menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan di pedesaan secara signifikan. "Jumlah remittance, pengiriman uang, atau yang dibawa Tenaga Kerja Indonesia (TKI) pun cukup besar, “lanjutnya.
Lebih jauh dikatakan selama Lebaran 2008, sedikitnya Rp 64,33 miliar kiriman Tenaga Kerja Indonesia dari Jember mengalir. "Biasanya memang terjadi peningkatan pengiriman uang dari TKI menjelang Lebaran. Selain dibawa sendiri oleh TKI yang mudik, beragam cara pengiriman dilakukan para pekerja migran ini, “ujarnya
Dana yang diperoleh dari TKI, imbuhnya-pun merupakan pemasukan yang signifikan bagi daerah asal mereka. Di tingkat masyarakat, remittance dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI) juga telah mampu menstimulir kegiatan ekonomi. Terutama yang diperlukan untuk membuka usaha.
Di lingkungan keluarga, kebanyakan remittance digunakan untuk membayar utang keluarga, memenuhi kebutuhan sehari-hari, memperbaiki rumah, dan membeli perabot. Kalau ada sisa uang, biasanya untuk membeli perhiasan emas, sepeda motor, dan membiayai sekolah anaknya. "Sangat sedikit yang berhasil menggunakannya sebagai modal usaha, "paparnya.
Selain devisa tersebut, juga diperkirakan remitansi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sepanjang 2008 ini akan meningkat lagi. Thamrin optimistis jumlah itu bisa terpenuhi mengingat jumlah TKI yang bekerja di luar negeri semakin meningkat setiap tahunnya, sehingga ikut mendorong angka kiriman uang dari para pekerja untuk keluarganya di Jember. "Kalau dihitung secara keseluruhan yang meliputi pengiriman ke seluruh wilayah Indonesia, saya rasa remitansi bisa mencapai angka itu, "ujar Thamrin.
Untuk tahun ini, sekitar Rp. 64,33 miliar uangnya masuk diberbagai Bank di Kabupaten Jember seperti BNI 58,1 M, BCA 2,5 M, BI 2,1 M, BRI 0,96 M, dan Bank Niaga 0,67 M. Semakin baik Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ditangani, maka memungkinkan mereka kelak bekerja dengan baik di luar negeri, yang ujung-ujungnya akan mampu mengirimkan uang sebanyak-banyaknya ke keluarga mereka di Kabupaten Jember. (sal/tot