Sabtu, September 27, 2008

Uji Kelayakan Bermotor Jelang Lebaran


Jemberpost.com,
Untuk mengantisipasi datangnya Hari Raya Idul Fitri 1429 H, Balai Pengujian Kendaraan Bermotor Jember mengadakan pengecekan kendaraan bermotor agar laik jalan sesuai dengan dasar hukum dan perintah melalui Surat Menteri Perhubungan RI Nomor : 289 Tahun 2008. Ada 3 tahapan dalam pengecekan kelayakan kendaraan bermotor untuk tahap pertama yaitu H-10 lebaran, bagi kendaraan Bus terutama pengecekan standart kelayakan dan 139 bus ada 37 bus yang tidak laik jalan, “demikian disampaikan Kepala Balai Pengujian Kendaraan Bermotor Jember, J. Suhartono saat ditemui di ruang kerjanya kemarin.
Menurut Hartono tahap kedua H-7 s/d H-5 pengecekan kelayakan jalan dilakukan di Terminal Tawang Alun, disini pengecekan dilakukan terhadap perlengkapan keselamatan agar semua kendaraan angkutan lebaran ini betul-betul layak jalan. “Bagi kendaraan yang dinilai tidak laik jalan diberi waktu 2 x 24 jam untuk diperbaiki, “tandasnya.
Termasuk bagi kendaraan yang buku kirnya (buku uji) sudah mati dan dicabut, juga diberi waktu 2 x 24 jam untuk diperbaharui, dan selanjutnya kendaraannya boleh beroperasi kembali untuk melayani penunpang tentunya dengan standart kelayakan baik.
Semua itu dilakukannya dengan harapan agar tidak terjadi kecelakaan yang disebabkan oleh faktor teknis, selain itu Balai Pengujian Kendaraan Bermotor Jember juga akan melakukan pemantauan di jalan raya untuk melihat kepadatan dan volume arus lalu lintas. “Di Jalan apabila didapati kendaraan yang kurang layak jalan, langsung kita berhentikan untuk dicek perlengkapannya, “Tegasnya.
Selama ini sudah ada 2 bus yang ditemukan tanpa surat-surat yang lengkap dan sudah ditindak dengan ditilang, untuk itu, Hartono mengimbau kepada pemilik kendaraan umum untuk melakukan pengecekan secara rutin, baik secara teknis maupun administrasi termasuk pengecekan kondisi kendaraannya. “Cek administrasi berupa surat-surat kendaraannya, dan secara teknis kelengkapan keselamatan, termasuk paku pemukul kaca pemadam, tabung pemadam kebakaran dan sabuk pengaman, “ujarnya.
Namun kata, Hartono, sebagai Instansi yang bergerak dibidang Pelayanan Transportasi termasuk kendaraan merupakan salah satu sarana transportasi. kelayakan itu umpanya jalannya bagus, kendaraannya tidak bagus tidak laik jalan.maka ada 3 faktor jalan bagus operaturnya juga siap kendaraannya bagus ini yang dinamakan layak jalan.kedepan kita harus menambak peralatan yang lebih baik karena tehnologi kendaraan bermotor makin lama making maju sehingga peralatannya tidak bagus untuk mengimbagi perkembangan.tehnologi pun kurang.kita sudah mempunyai suatu peralatan komputer hanya tinggal on line kita perlu suatu haiti dimana suatu ketika kita mengadakan operasi di jalan kita itu sudah tahu kondisi kendaraan secara visual atau nyata untuk deteksi sehingga angkutan ini bisa lancar aman tertib dan selamat. (sal*)


Posting Komentar

Template by - Abdul Munir | Daya Earth Blogger Template custom by Adiguna