Minggu, September 28, 2008

Bupati Sidak Pos Pengamanan Lebaran


Jemberpost.com,
Lebaran tinggal tiga hari lagi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember dengan aparat Kepolisian Resort Jember, Kodim 0824 Jember dan instansi terkait melakukan koordinasi dan langkah strategis mengatasi arus mudik dan arus balik,dengan menerapkan beberapa pembatasan operasional bagi kendaraan yang bermuatan Non Sembako. Kendaraan semacam ini dilarang beroperasi mulai H-5 atau pukul 00.00 WIB hingga H+5 (7/10) pukul 24.00 WIB. “Ada pengecualian tentunya, untuk angkutan BBM/BBG, ternak, sembako, pupuk, susu murni dan barang antaran pos, ”ungkap Ibnu Isticha, Kapolres Jember saat bersama Bupati Jember MZA Djalal dan Dandim 0824 Jember, Letkol Inf. Dedy Agus P melakukan Inspeksi Mendadak (sidak) Pos Pengamanan Lebaran tahun 2008 di 4 (empat) pos.
Bupati Djalal dalam melakukan sidak selalu bertanya kepada petugas pos pengamanan lebaran seputar kendala dan permasalahan yang dihadapi di lapangan, termasuk dengan petugas kesehatan yang harus standby 24 jam selama diberlakukannya pos pengamanan lebaran tahun ini. Pertanyaan seputar apa saja fasilitas yang ada di Pos ini dan apa ada kecelakaan lalu lintas selama ini kepada petugas yang kebetulan jaga malam itu.
Menurut Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Jember, AKBP Ibnu Isticha truk atau kendaraan berat non sembako, kecuali yang mengangkut BBM tidak diperbolehkan beropersional, hal ini dimaksudkan demi kelancaran arus transportasi, mengingat pada H-5 diperkirakan mulai terjadi lonjakan penumpang yang akan mudik lebaran ke kampung halaman, "paparnya.
Dan apabila masih saja ditemui truk pengangkut non sembako dijalan, petugas akan langsung memberhentikan dan akan diperbolehkan melanjutkan perjalanan setelah arus lalu lintas dirasa sudah berkurang yaitu antara pukul 11 malam. “Khusus truk pengangkut tebu, karena sekarang musim giling, maka akan dicarikan jalur alternatif agar mereka tidak dirugikan, “tegasnya.
Menurut Kapolres Jember larangan truk yang bermuatan non sembako dan BBM selama masa puncak arus mudik untuk beroperasi, sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat, yang diterbitkan pada 24 Agustus 2008, larangan itu berlaku mulai 27 September pukul 00.00, “tandas Kapolres Jember, AKBP Ibnu Isticha
Kapolres Jember, AKBP Ibnu Isticha mengingatkan bagi pemudik yang menggunakan sepeda motor, bus, hingga kereta api. Khusus yang akan melewati Kabupaten Jember untuk selalu berhati-hati terutama pengguna sepeda motor. “Utamakan keselamatan selama berada dalam perjalanan hingga sampai tempat tujuan, “himbaunya.
Jika hari biasa pengguna sepeda motor terutama yang melewati pintu masuk ke Kabupaten Jember di Garahan Kecamatan Silo tidak sampai ratusan, namun hingga H-5 sudah mencapai 400/jam dan diprediksi 1 atau 2 hari lagi akan mengalami kenaikan yang cukup signifikan. “Kami menghimbau pemudik dengan menggunakan sepeda motor kalau terasa capek untuk istirahat ditempat yang telah disediakan seperti di Pos Pengamanan Lebaran tahun 2008, bahkan juga sudah disiapkan tukang pijat segala, sebab arus lalu lintas cukup padat menjelang hari raya tahun ini, ” jelas Ibnu.
Mengenai personel yang diturunkan untuk mengamankan jalur lalu lintas selama lebaran, Kapolres Ibnu Isticha ini mengatakan, menurunkan timnya penuh. Hanya saja, dia mengakui personel yang ada masih jauh dari cukup. Tapi, pihaknya akan bekerja keras demi memberi kenyamanan masyarakat yang melakukan mudik lebaran. “Kami terus berpatroli secara rutin. Beberapa waktu lalu, kita juga sudah memberi rambu-rambu di beberapa titik yang rawan terhadap kecelakaan lalu lintas, ”jelasnya.
Untuk daerah Blank Spot (daerah rawan) berada di dekat pos pengamanan lebaran, dengan tujuan untuk mempermudah penanganan laka lantas seperti di KM 28-29 yang di dekatnya sudah berdiri pos pengamanan lebaran. “Dan laka lantas selama ini relatif cukup kecil dan dapat ditekan seminal mungkin, sehingga kami tidak berharap banyak terjadi kecelakaan yang sangat berarti selama masa lebaran tahun ini, “pungkasnya.
Sementara itu Dinas Perhubungan Kabupaten Jember terus memacu persiapan angkutan Lebaran tahun 2008 ini. Di antaranya kesiapan sarana angkutan jalan dan kereta api di kota Jember, termasuk armada untuk mengakomodasi penumpang mudik yang tahun ini diprediksi meningkat cukup signifikan dibanding tahun 2007 yang lalu. (sal/tot)


Posting Komentar

Template by - Abdul Munir | Daya Earth Blogger Template custom by Adiguna