Selasa, Agustus 18, 2009

Bursa Kerja FKKSW Bukan Pesaing JMF


Jemberpost.com-Langkah yang dilakukan oleh Forum Komunikasi dan Konsultasi Sadar Wisata (FKKSW) Akademi Pariwisata (Akpar) Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember dengan menggelar bursa kerja 2009 Selasa (18/8) tadi siang

di Aula Ahmad Zaenuri patut ditiru oleh lembaga akademisi yang lain, kegiatan yang berlangsung satu hari penuh dan baru pertama diadakan oleh FKKSW Akpar Unmuh Jember itu diikuti oleh 17 perusahaan swasta terkemuka dengan menawarkan 200 lowongan kerja dan dibanjiri ratusan orang pencari kerja.Bursa lowongan kerja ini sedikit berbeda dengan Job Market Fair (JMF) yang diadakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinakertrans) Pemkab Jember, pasalnya dengan membayar Rp.3000 para pencari kerja mendapatkan salinan fotokopi daftar perusahaan peserta bursa kerja dan amplop untuk memasukan berkas lamaran kerja bagi pencari kerja.

Selain itu pihak panitia penyelenggara juga menyediakan jasa pengetikan surat lamaran kerja dengan memakai komputer yang hanya dikenai biaya Rp.500 per lembar. Para pencari kerja yang datang di bursa kerja tersebut ternyata tidak hanya dari dari Kabupaten Jember saja, tidak sedikit mereka yang datang dari Kabupaten lain seperti Bondowoso, Banyuwangi, Situbondo dan Lumajang. Begitu mendengar FKKSW akan mengadakan bursa lowongan kerja para pencari kerja dari beragam latar pendidikan yang dimiliki mulai lulusan SMA, D-3, maupun S-l sengaja datang ke Unmuh Jember tempat diselenggarakannya kegiatan tersebut, paling tidak para pencari kerja banyak yang menggantungkan nasibnya pada bursa lowongan kerja semacam ini dengan harapan bisa mendapatkan pekerjaan sesuai dengan yang diinginkan.

Menurut Arif Setyo Raharjo,SST.Par selaku ketua panitia penyelenggara bursa lowongan kerja sekaligus wakil direktur Akademi Pariwisata Unmuh Jember menjelaskan, permasalahan pengangguran ada di semua negara termasuk negara maju sekalipun. Mengatasi permasalahan pengangguran menurut Arif bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tapi juga menjadi tanggung jawab siapa saja yang memilki kepedulian terhadap tingginya angka penganguran.

“Dengan diselenggarakannya bursa kerja yang diselenggarakan oleh FKKSW ini berarti ikut membantu pemerintah daerah dalam mengatasi pengangguran sebagai perwujudan dari Tri Dharma perguruan tinggi salah satunya adalah pengabdian masyarakat, selain itu dengan diselenggarakannya bursa kerja semacam ini mampu menampung para pencari kerja yang pada JMF kemarin belum mendapatkan pekerjaan dan bursa kerja ini bukan pesaing JMF,”ungkap Arif.

Meski bursa kerja tersebut diselenggarakan di Unmuh Jember, bukan berarti hanya diperuntukan bagi alumni perguruan tinggi swasta tersebut. Bahkan bursa kerja yang rencananya akan dijadikan kegiatan tahunan oleh pihak panitia penyelenggara, banyak juga diikuti oleh alumni berbagai perguruan tinggi negeri sekalipun. “Tidak benar jika mereka diterima kerja melalui bursa kerja FKKSW hanya alumni Unmuh Jember, siapapun boleh ikut di bursa kerja ini dan perekrutan tenaga kerja adalah hak dari masing-masing perusahaan.

FKKSW hanya sekedar memfasilitasi tempat bagaimana bursa kerja ini bisa berlangsung sesuai dengan yang direncanakan, tahun depan FKKSW akan menggelar bursa kerja dengan tampilan sedikit berbeda dibanding tahun ini agar lebih menarik dan diminati oleh penyedia lapangan kerja dan pencari kerja, “ujar Arif.(win)


Posting Komentar

Template by - Abdul Munir | Daya Earth Blogger Template custom by Adiguna