Selasa, September 30, 2008

Konsumsi Melonjak 25 %, Minyak Tanah Langka Di Jember

Jemberpost.com - Kelangkaan minyak tanah terjadi selama beberapa hari belakangan menjelang lebaran. Kelangkaan terjadi bukan karena terjadi penimbunan atau pengurangan pasokan, melainkan karena terjadinya lonjakan konsumsiDi beberapa lokasi di Jember, minyak tanah sulit ditemui di tingkat pengecer. Harga pun bervariasi pda kisaran Rp 3.500 - 3.800 per liter, dengan harga jual dasar di pangkalan Rp 3.020 per liter. Beberapa titik rawan adalah kecamatan Arjasa, Jelbuk, Ambulu, Wuluhan, dan Puger.

Wakil Ketua Himpunan Wiraswastawan Nasional Minyak Tanah dan Gas (Hiswanamigas) Jember Benny Satrija mengatakan, pasokan minyak tanah ke Jember 330 ribu liter per hari langsung habis diserbu pembeli. "Tingkat konsumsi meningkat 25 - 30 persen, tapi pasokan tetap," katanya, Selasa (30/9/2008).

Penggunaan minyak tanah ini tak selalu untuk kebutuhan dapur. Di beberapa tempat di Jember yang tak memperoleh aliran listrik, minyak tanah digunakan untuk menyalakan lampu. Sementara itu di Jember selatan, minyak tanah digunakan sebagai bahan bakar sumur pompa untuk mengaliri sawah.

Saat rawan terjadi pada hari pertama dan kedua lebaran. Saat itu tidak akan ada pasokan minyak tanah karena libur. Oleh sebab itu Benny meminta kepada konsumen untuk menghemat konsumsi minyak tanah.

Mengenai pembatasan pembelian? "Itu kebijakan masing-masing pangkalan yang tahu kondisi di lingkungan masing-masing," kata Benny. [wir/BJ]


Posting Komentar

Template by - Abdul Munir | Daya Earth Blogger Template custom by Adiguna