Segera, Penambangan Pasir Besi Di Paseban

Jemberpost.com,
Rencana eksploitasi penambangan pasir besi di Desa Paseban, Kecamatan Kencong mendapat perhatian khusus dari Pemkab Jember. Hal ini secara khusus dibahas oleh Sekkab Drs. Djoewito di Aula Pemkab JemberAcara pembahasan itu juga dihadiri oleh oleh Asisten Perekonomian – Pembangunan, Kepala Disperindag, Investor, beberapa Kepala SKPD dan LSM.
Para rapat tersebut, Djoewito mengatakan dengan adanya sosialisasi rencana eksploitasi penambangan pasir besi di Paseban, pihaknya meminta masukan dari beberapa SKPD atas rencana penambangan dari PT Agtika Dwi Sejahtera. “Bapak Bupati mendukung pelaksanaan penambangan tersebut dan akan mengeluarkan ijin eksploitasi melalui suatu rekomendasi”, tegasnya.
Lebih lanjut Djoewito mengatakan, rencana penambangan pasir besi di Desa Paseban ini akan melalui serap pendapat dengan masyarakat. “Itu kita awali dari bawah ke atas, sebab kalau dari atas ke bawah bila nantinya ada masalah atau gangguan di bawah, rencana ini tentu tidak bisa berjalan dengan lancar”, ujarnya. Ia kemudian mencontohkan misalnya apakah masyarakat mau menerima rencana ini atau tidak.
Namun dengan adanya kegiatan penambangan pasir itu, pada saat kebijakan tersebut diluncurkan dari atas ternyata di sambut baik oleh masyarakat. “Sehingga nantinya rencana ini diharapkan bisa berjalan dengan lancar dan tidak ada kendala lagi”, terangnya lagi.
Berkaitan dengan hubungan antara masyarakat dan penambang, nantinya akan ada ada satu komitmen yang jelas dan tegas. “Dengan adanya penambangan pasir besi ini, diharapkan masyarakat akan dapat menikmati perubahan hidup dalam bidang ekonomi”, ungkap Djoewito.
Sementara itu Kepala Disperindag Kab. Jember, Ir. Hariyanto, MM menambahkan, bahwa penambangan Pasir besi di Paseban ini merupakan salah satu potensi yang di miliki oleh Kabupaten Jember. “Salah satu potensi sumber daya mineral yang ada di Kabupaten Jember yang sangat menarik adalah Pasir Besi, sehingga hal ini layak kita promosikan kepada investor”, cetusnya.
Dari hasil rapat tersebut, nampaknya ada 5 investor yang tertarik. Namun nantinya, kata Hariyanto, tetap diseleksi mana yang mempunyai komitmen baik terhadap masyarakat Jember dan mana yang mempunyai kemampuan yang lebih diantara investor itu sendiri. “Yang serius nanti akan kita pilih, sebab banyak investor yang tidak serius dan mencari ijin setelah itu dialihkan ke investor lain, hal inilah yang akan kita hindari, selain itu kita juga akan memilih investor yang mempunyai komitmen yang tinggi kepada masyarakat”, tegasnya.
Menurut Hariyanto, hal terpenting dari rencana penambangan pasir besi tersebut adalah mengedapankan faktor masyarakat dan faktor lingkungan. “Karena bagaimanapun juga kegiatan penambangan itu pasti akan dapat merubah struktur tanah dan akan berpengaruh terhadap lingkungan, nanti kita juga akan kita upayakan pasca penambangan di daerah tersebut akan lebih subur dna lebih baik dari sebelumnya”, tandasnya.
Pada kesempatan yang sama, salah seorang investor dari Jakarta, Sudarsono, mengatakan bahwa rencana proyek penambangan pasir besi ini merupakan suatu proyek yang dapat memanfaatkan lahan yang tidak produktif menjadi lahan yang produktif . “Dalam arti kita ambil unsur FE - nya atau besinya, sehingga lahan itu dapat diproduktifkan kembali, apabila ada unsur FE yang pada lahan tersebut, maka sudah barang tentu dapat ditanami”, ungkapnya.
Sudarsono mengatakan, dengan potensi Pasir Besi yang dimiliki oleh Kabupaten Jember, tentunya akan dapat menambah PAD. “Dan selain itu juga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat yang nantinya dapat digunakan untuk mengembangkan segala sarana – prasarana masyarakat sebagai upaya pengembangan wilayah”, ujarnya.
Untuk masalah tenaga kerjanya, Sudarsono mengatakan nantinya akan diutamakan masyarakat di sekitar Paseban sebagai tenaga kasarnya, sedang untuk tenaga ahlinya adalah orang khusus yang memiliki spesifikasi keahlian dibidangnya. “Kami juga telah berkoordinasi dengan pihak BPD dan juga perangkat desa setempat agar dalam kegiatan ini nanti dapat terjalin kerjasama yang baik”, pungkasnya. (*)